Potensi Kota Sidoarjo
Hai sobattt… kali ini kami akan
memperkenalkan potensi yang ada di kota kami tercinta yaitu Sidoarjo, kami akan
menunjukan apa saja potensi yang ada di kota Sidoarjo.
Kabupaten Sidoarjo, merupakan sebuah
kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Ibukotanya adalah Sidoarjo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surabaya dan
Kabupaten Gersik di utara, Selat Madura di timur, Kabupaten Pasuruan di
selatan, serta Kabupaten Mojokerto di barat.
Bagi kalian yang tidak
mengetahui apa saja potensi yang ada di kota Sidoarjo baca artikel ini yah… di
jamin akan menambah pengetahuan kalian tentang potensi dari kota Sidoarjo,
simak baik baik yah sobat… :D
A.Hewani
1.Udang dan Bandeng
Sidoarjo dikenal
sebagai sentralnya budidaya tambak di Jawa Timur. Berdasarkan data statistik
perikanan budidaya Jawa Timur, total produksi budidaya tambak sidoarjo terbaik
kedua setelah kabupaten Gresik. Andalan produksi budidaya tambak kabupaten
Sidoarjo adalah komoditas bandeng dan udang terutama udang windu dan vaname.
Oleh karenanya tidak salah jika Sidoarjo menjadikan ikan bandeng dan udang
sebagai ikon daerah.
Berdasarkan data
dinas kelautan dan perikanan kabupaten sidoarjo memiliki potensi budidaya
tambak sebesar 15.530 hektare.
Berikut secara
lengkap luas lahan budidaya tambak di Kabupaten Sidoarjo:
1. Kecamatan Jabon
4.144 hektare.
2. Kecamatan
Sedati 4.100 hektare.
3. Kecamatan
Sidoarjo 3.128 hektare.
4. Kecamatan Candi
1.032 hektare.
5. Kecamatan
Buduran 731 hektare.
6. Kecamatan
Tanggulangin 497 hektare.
7. Kecamatan
Porong 496 hektare.
8. Kecamatan Waru
402 hektare.
2.Perikanan
Budidaya ikan yang paling potensial dikembangkan di Kabupaten Sidoarjo selain budidaya tambak adalah potensi perairan lautnya yang cukup produktif dengan luas wilayah tangkapan sebesar 314 km2. Hal ini dikarenakan Kabupaten Sidoarjo memiliki daerah pantai dan pertambakan di kawasan sebelah timur meliputi 29,99% dari luas wilayah ( dengan ketinggian 0-3 meter dari permukaan laut ). Total produksi ikan laut tahun 2007 adalah sebesar 11.931.200 kg dengan produksi terbesarnya pada jenis binatang berkulit keras yaitu sebesar 84,90 % kemudian ikan teri sebesar 4,43% dan udangsebesar1,90%.
3kerang batik
Salah satu jenis
kerang yang menjadi andalan penangkapan nelayan di Kabupaten Sidoarjo terutama
di wilayah Kecamatan Sedati dan Kecamatan Sidoarjo adalah kerang batik.
3.kupang
Mata
pencaharian penduduk berupa nelayan, karena Balongdowo di lintasi oleh sungai
yang mana sungai itu terdapat kupang yang menjadi mata pencaharian penduduk.
Hal ini yang dapat mendasari potensi dari desa Balongdowo tersebut
disamping itu warga atau masyarakat Balongdowo sendiri mempunyai kemauan
untuk mencoba mengaplikasikan ide baru dalam bentuk skala kecil ataupun
skala luas guna memenuhi tuntutan kebutuhan hidup. Motivasi dan adanya
waktu luang yang dimiliki masyarakat nelayan kupang itulah yang menyebabakan
mereka mampu membuat dan mengkreasi hasil laut menjadi aneka makanan
tepung, seperti krupuk kupang dan ada lagi kecap dari bahan baku kupang.
B.Nabati
1.Rumput laut
Di wilayah
Kecamatan Jabon Desa Kupang, kini mulai banyak yang mengembangkan usaha
budidaya tambaknya kepada usaha budidaya rumput laut.pembudidaya seluruhnya
paling tidak mencapai 68 orang. Mereka semua para pembudidaya rumput laut ini
rata-rata berasal dari Desa Kupang jabon sendiri.
Menurutnya,
sampai dengan tahun 2015 ini luasan/hamparan tambak di Desa Kupang yang masih
aktif untuk budidaya rumput laut yaitu 601 ha. Ditambah kondisi bahan baku air
dari kali porong yang relatif masih layak ini tingkat hasil produksi rumput
laut di Desa Kupang Tahun 2012 kemarin bisa mencapai 10.233,5 ton/per tahun
(kondisi basah), dan apabila dikonversi menjadi kering mencapai 1460,5 ton/per
tahunnya.
2.Padi
Padi adalah salah
satu bahan pangan pokok yang paling terpenting. Di wilayah sidoarjo masih
banyak persawahan yang ditanami oleh tanaman padi. Yang menghasilhan berton ton
beras, tentunya pengairan yang bagus dan musim yang bagus disidoarjo
sangat mendukung pertanian disidoarjo.
Sedangkan untuk
luas lahan tanam secara keseluruhan di seluruh Sidoarjo sebesar 72.000 hektar.
Namun untuk lahan pertanian hanya mencapai 16.148 hektar. Dari lahan tersebut,
hasil produksi mencapai 104.962 ton per panen. “Dalam setahun kami bisa panen
2-3 kali sehingga jumlah produksinya 6,5 ton per hektar. Secara total, jumlah
produksi gabah kering Sidaorjo sebesar 211.234 ton per tahun,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar