Selasa, 20 Januari 2015

Makanan Makanan Khas Sidoarjo



Makanan Khas Sidoarjo

 Haiii... sobaaatt jika berbicara soal Sidoarjo pasti yang kalian pikirkan pertamakali yaitu LUMPUR LAPINDO kaann.. tapi kali ini kita tidak akan membahas tentang Lumpur Lapindo melainkan kita akan membahas tentang makanan khas Sidoarjo.
Makanan khas Sidoarjo itu rasanya UWENAAK alias (enak banget), bukan karena kami warga Sidoarjo jadi kami mengunggul unggulkan makanan khas tempat kami tetapi memang  makanan khas Sidoarjo sudah sangat unggul soal rasanya, berbicara soal makanan pasti sudah pada ngilerkan.... yasudah supaya kalian tidak penasaran dengan makanan khas Sidoarjo langsung kalian simak yah artikel ini... 

1. Lontong Kupang



Kupang sendiri merupakan hewan kecil yang masuk dalam kelas tiram. Makanan olahan kupang ini sangat terkenal di Sidoarjo dan banyak dijajakan di daerah Tebel. Kupang Lontong ini merupakan sajian yang harus dimakan selagi panas, dengan komposisi bahan berupa irisan lontong, kupang, dan lento. Lento adalah gorengan yang menyerupai perkedel dan terbuat dari singkong yang kering dan menambah tekstur tersendiri saat memakan kupang yang legit gurih. Semua komposisi bahan tadi di siram dengan kuah dari kupang dengan bumbu petis dan bawang putih. Akan lebih nikmat bila menggunakan petis pedas yang dicampur cabe rawit yang dihaluskan.

2. Telur Asin





Telur asin sidoarjo ini berpusat di desa Kebonsari, kecamatan Candi, Sidoarjo. Di sini pula dikembangbiakkan peternakan bebek yang akan menghasilkan telur asin. Industri ini telah dikembangkan sudah lama sejak tahun 1992, dan sekarang telah terdapat lebih dari 30 industri yang memiliki usaha serupa. 

3. Bandeng Asap



Bandengasap ini merupakan makanan yang akan selalu ada di setiap toko oleh - oleh di Sidoarjo. Bandeng asap ini adalah komoditas utama produk perikanan di Sidoarjo ini di matangkan dengan proses pengasapan. Setelah siap di jual, bandeng akan dijual di dalam box khusus dengan saus pendamping saat ini siap di santap. Produk oleh-oleh bandeng asap ini sama lakunya dengan beberapa produk yang lain seperti petis udang, terasi udang, dan kerupuk ikan atau udang. Semuanya adalah produk Sidoarjo yang tak boleh untuk dilewatkan saat datang ke Kota Delta ini.

4.Sate Kerang



Sate kerangini berbahan dasar kerang yang sudah dikupas kulitnya, kecap manis, margarin, garam dan bawang putih. trakir di tusuk dengan tusuk. Nah untuk itu jika kalian berkunjung ke kota Sidoarjo tepatnya di daerah Tebel, jangan lupa untuk mencicipi lontong kupang dan sate kerang ini. banyak kedai2 atau warung makan yang menyediakan makanan ini.



5. Krupuk Udang



 



Krupuk udang ini mempunyai cita rasa yang Enak,Gurih, Renyah dan Kaya akan Gizi. Kerupuk ini merupakan makanan khas kota Sidoarjo yang sangat terkenal  dengan rasa udang/Ikannya. Sentra produksi krupuk di Sidoarjo menjadi sangat terkenal di Nusantara, krupuk dengan berbagai macam jenis dan cita rasa.




6. Otak – Otak Bandeng


Jika selama ini kita hanya mengenal otak-otak bandeng sebagai masakan khas Gersik, maka jangan dikira bahwa di Sidoarjo pun terdapat banyak otak-otak bandeng buatan pengrajin sepanjang daerah Sedati, Sidoarjo. Otak-otak bandeng khas Sidoarjo ini rasanya berbeda dengan otak-otak bandeng Gersik. Inilah yang disebut dengan kreativitas untuk membuat maskot bandeng sebagai berbagai masakan yang sangat lezat.

Otak-otak bandeng Sidoarjo berbeda resep dengan otak-otak Bandeng Gersik. Di Sidoarjo, otak-otak bandeng menggunakan kelapa sangrai sebagai pengisinya berdampingan dengan bumbu halus dan telur kocok.

7. Petis Udang




Petis adalah salah satu primadona oleh-oleh dari Sidoarjo. Rasanya anda belum ke Sidoarjo apabila pulang tanpa membawa serta penganan ini. Warna petis Sidoarjo sangat hitam pekat serta harum gurih yang sudah dapat dibayangkan kenikmatannya apabila dipakai membuat rujak cingur, tahu petis dan lain-lain.



Disusun oleh:
·                     Ni Putu Williantari
·                     Maulida Devanty
·                     Erlina Rahmawati
·                     M. Fanny Setyawan
·                     Sofyan Bahri
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar